Satu Aksi Baik Lebih Mengagumkan dari Seribu Narasi

JEPARA – Usai melewati masa sulit seperti musibah banjir di Desa Dorang Kabupaten Jepara beberapa waktu lalu, Ketua DPRD Kabupaten Jepara Haizul Ma’arif atau yang karib disapa Gus Haiz melihat pentingnya menumbuhkan sikap kerelawanan di dalam diri.

Hal tersebut terungkap dalam dialog interaktif Tamansari Menyapa. Dialog bertema “Menumbuhkembangkan Semangat Kerelawanan serta Kepedulian Sosial” bersama dengan KetuaPalang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Jepara Sutedjo S. Sumarto. Perbincangan tersebut dipandu oleh moderator Heru Purwanto selaku Kepala Bidang Komunikasi Diskominfo Kabupaten Jepara di Radio Kartini, pada Kamis (4/4/2024)

Sikap relawan perlu diapresiasi mengingat ketika banjir diberitakan banyak volunteer dan bantuan di lokasi bencana.

“Sikap kerelawanan harus senantiasa di dalam diri dan jiwa kita. Termasuk di Dorang. Saya melihat sikap kerelawanan saat ini cukup baik, dibantu dengan teknologi informasi sosial media, sangat cepat sekali dapat berpartisipasti aktif dalam kegiatan sosial” cerita Gus Haiz.

Gus Haiz juga menyinggung keberadaan PMI sangat vital dalam urusan kemanusiaan. Ia menilai peran relawan cukup strategis dalam masyarakat.

“Ini menginspirasi,” puji Gus Haiz.

Ketua PMI Kabupaten Jepara Sutedjo S. Sumarto menceritakan PMI berdiri ada dua periode yakni di zaman kemerdekaan pada 17 September 1945 dan tahun 2018 dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2018 Tentang Kepalangmerahan.

“Secara total Palang Merah Indonesia diakui oleh negara yang dibentuk dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Jadi dulu dengan Keppres sekarang dengan undang-undang,” papar Sutedjo.

Dalam hal memberikan bantuan, di momentum banjir yang melanda Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Demak lalu, PMI Kabupaten Jepara memberikan bantuan dan membuka layanan dapur umum. Ketika banjir di Kabupaten Jepara, PMI memberikan pelayanan dapur umum bersama dengan BPBD Kabupaten Jepara. PMI Kabupaten Jepara di 4 desa yaitu Desa Batukali, Desa Gerdu, Desa Kaliombo dan Desa Welahan dengan jumlah nasi 2.650 dalam satu kali memasak.

Di kancah interasional, PMI Kabupaten Jepara telah menghimpun bantuan yang kemudian dikirim ke PMI Pusat dan dikirim ke Gaza, Palestina untuk membantu korban bencana perang.

Tak hanya itu, PMI merupakan satu satunya organisasi yang ditunjuk dan diberi hak untuk mengambil dan mendistribusikan darah. Bahkan PMI Kabupaten Jepara memiliki Kantor Unit Donor Darah, di Jalan Lingkar Mulyoharjo, Jepara.

“Stok darah senantiasa terjaga. Dalam kondisi darurat seperti kemarin demam berdarah, kebutuhan darah itu 18.000 kantong dalam setahun. Sehari sekurang-kurangnya 50 kantong harus siap. Alhamdulilah semuanya bisa kita cukupi,” ujar Sutedjo.

Walau begitu, di akhir tahun 2023 dan awal 2024 lalu sempat kekurangan stok darah AB. Untuk golongan darah O, meskipun stok banyak namun pengguna juga banyak. Sehingga perlu stok yang mencukupi. (DiskominfoJepara/Karisma)