Sambut Pesta Lomban 2025, Bupati Jepara Gelar Pertunjukan Wayang Kulit

JEPARA – Pagelaran Wayang kulit semalam suntuk menjadi tradisi yang harus dipentaskan saat Pesta Lomban. Tradisi ini merupakan salah satu yang wajib ditampilkan sebelum pelarungan Kepala kerbau, tahun ini Prosesi Larungan Kepala Kerbau (Lomban) Tahun 2025 jatuh pada Senin 7 April 2025 pagi hari. Kegiatan wayang kulit ini dilaksanakan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Ujung Batu, Minggu (6/4/2025) malam.

Acara tersebut merupakan tradisi atau adat istiadat di Jepara yang di laksanakan dalam rangkaian acara menyambut pesta lomban sedekah laut di Kabupaten Jepara. Kegiatan tersebut biasanya di selenggarakan satu minggu setelah Lebaran hari Raya Idulfitri, dan juga bagian dari Nguri-nguri atau melestarikan tradisi sedekah laut yang di wariskan oleh nenek moyang pendahulu sebagai bentuk rasa syukur.

Pagelaran wayang kulit ini dibuka oleh Bupati Jepara, H. Witiarso Utomo serta Wakil Bupati Jepara, Muhammad Ibnu Hajar didampingi Forkopimda dan juga para pejabat terkait. Wayangan tahun ini menghadirkan dalang Ki Syarif Gondo Carito dengan lakon “Dewa Ruci”.

Sebelum kegiatan wayangan berlangsung, diadakan ziarah makam Cik Lanang dan Mbah Ronggo, yang menjadi sesepuh di wilayah tersebut.

Bupati Jepara mengucapkan terima kasih banyak atas berlangsungnya pesta lomban yang rutin setiap tahun ini. “Wayang kulit ini semalam suntuk, semoga terkabul semua hajat masyarakat Jepara dan syukur alhamdulillah para nelayan diberikan rezeki melimpah, hasil laut banyak, dan dapat berkah dari Allah,” kata Witiarso Utomo saat memberikan sambutan.

Bupati Jepara juga memaparkan rangkaian acara menyambut pesta lomban yang akan dilaksanakan seperti pagelaran wayang kulit semalam suntuk pada malam hari ini dan juga keesokan harinya digelar prosesi kirab budaya larungan kepala kerbau.

“Rangkaian acara yang kita laksanakan, seperti kegiatan wayang kulit pada malam hari ini dan besok digelar prosesi kirab budaya larungan kepala kerbau, Festival kupat lepet, Ziarah makam tokoh Jepara, dilanjutkan pada tanggal 9 April prosesi buka luwur dan di tanggal 10 April 2025 tentunya akan dilaksanakan Upacara peringatan Hari Jadi Kota Jepara,” ungkap Mas Wiwit, sapaan akrab Bupati Jepara.

Diakhir sambutannya, Mas Wiwit berharap dan mengajak masyarakat Jepara dapat menikmati pertunjukan wayang kulit ini serta dapat mengambil inti sari dari cerita yang dibawakan dalang Ki Syarif Gondo Carito agar menjadi masyarakat yang semakin Makmur dan Sejahtera perekonomiannya, Unggul SDMnya, Lestari Budaya dan lingkungannya, serta Religius dalam kehidupan kesehariannya.

“Saya berharap dan juga mengajak semua masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Jepara untuk terus menjaga kekompakan dan gotong-royong serta meneruskan perjuangan para pendahulu kita dalam membangun Jepara yang semakin Makmur, Unggul, Lestari dan Religius,” ajaknya. (DiskominfoJepara/MB)