Ratu Kalinyamat Diangkat Lewat Panggung Desa

JEPARA – Kisah perjuangan Ratu Kalinyamat diangkat kembali melalui panggung budaya yang digelar di sebuah hotel dan resto di Desa Kecapi, Kecamatan Tahunan, Jepara, Ahad (20/7/2025) malam. Acara bertajuk Lawatan Ratu Kalinyamat ini menampilkan berbagai kesenian lokal.

Pelbagai pertunjukan ditampilkan, mulai dari Kentrung Kids oleh Sekolah Rakyat Kentrung Jepara, penampilan seniman Yovie and Family, hingga sendratari Ratu Kalinyamat sebagai sajian utama.

Selain itu, acara yang sudah dimulai sejak 18 Juli ini juga diramaikan dengan pameran lukisan dan live painting dari komunitas Asta Perupa, serta lokakarya fotografi bersama Kanal Budiarto.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jepara, Moh. Eko Udyyono, yang mewakili Bupati Witiarso Utomo menyambut baik penyelenggaraan kegiatan tersebut. Ia menilai acara ini turut melestarikan budaya dan meningkatkan daya tarik wisata daerah. “Kita harapkan kegiatan seperti ini terus berlanjut, dan ke depan bisa ditampilkan di berbagai lokasi agar masyarakat semakin banyak yang menyaksikan,” ujarnya.

Ia juga mengapresiasi keterlibatan anak-anak dalam pertunjukan seni, karena turut memperkuat regenerasi budaya lokal. “Dengan begitu, budaya Jepara semakin dikenal dan ekonomi masyarakat ikut tumbuh,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Joharta Adi Putra menjelaskan, ide acara ini telah lama pihaknya gagas. Namun, belum terlaksana karena keterbatasan anggaran. “Ini kebetulan yang sudah direncanakan. Kita sudah lama ngeracik ide ini, tapi belum tahu dananya dari mana,” ungkapnya.

Ia menambahkan, momentum datang saat tim panitia bertemu dengan Wakil Ketua MPR, Lestari Moerdijat, melalui fasilitasi komunitas Sahabat Lestari. “Alhamdulillah kami dibantu dari Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia. Istilahnya, kami dapat jackpot,” kata dia.

Di sisi lain, Wakil Ketua DPRD Jepara yang juga perwakilan Sahabat Lestari, Pratikno, menyebut acara ini sebagai bentuk pelestarian budaya yang perlu terus digalakkan hingga ke pelosok. “Tidak harus di kota. Bila perlu justru digeser ke desa-desa untuk pemerataan hiburan rakyat,” ujarnya.

Ia juga menggarisbawahi pentingnya tema yang diangkat. “Kanjeng Nyai Ratu Kalinyamat ini sudah mendapatkan gelar pahlawan nasional. Ini anugerah untuk masyarakat Jepara,” ujarnya.

Menurutnya, Jepara kini memiliki dua tokoh perempuan bergelar pahlawan nasional, yaitu R.A. Kartini dan Ratu Kalinyamat. “Tokoh-tokoh seperti Ratu Shima juga jadi inspirasi. Harapannya Jepara semakin banyak memiliki sosok perempuan hebat,” tandasnya. (DiskominfoJepara/AP)