Pelabuhan Internasional Dibidik, Bersiap Jadi Pusat Ekonomi dan Wisata

JEPARA – Pemerintah Kabupaten Jepara tengah mengupayakan pembangunan pelabuhan barang internasional sebagai langkah strategis meningkatkan potensi ekonomi daerah. Bupati Jepara H. Witiarso Utomo mengungkapkan bahwa koordinasi dengan Pemerintah Pusat dan Pelindo telah dilakukan untuk merealisasikan proyek tersebut.

Menurut Mas Wiwit, sapaan karib Bupati Jepara, pihaknya telah bersurat kepada Pelindo guna mengatur audiensi terkait pengoperasian pelabuhan di Jepara. Jika Pelindo menyatakan kesediaan, proyek ini berpotensi besar untuk terealisasi. “Hari ini kita bersurat ke Pelindo untuk audiensi kedatangannya ke Jepara. Jika Pelindo menyatakan bersedia mengoperasikan pelabuhan, kita akan memiliki potensi besar untuk merealisasikan proyek ini,” ujarnya saat jumpa pers di pringgitan Pendopo Kartini, Senin (17/3/2025) sore.

Ia menambahkan, beberapa skema investasi sedang dipersiapkan agar proyek ini dapat berjalan sesuai rencana.

Diberitakan sebelumnya, rencana pembangunan fasilitas tersebut terintegrasi dengan kawasan industri. Lokasinya berada di wilayah Desa Balong, Kecamatan Kembang, menempati areal yang dimiliki oleh PT Perkebunan Nusantara atau PTPN.

Selain infrastruktur pelabuhan, pada kesempatan itu, pihaknya juga menyoroti sektor transportasi dan pariwisata. Jelang Lebaran, program perbaikan jalan menjadi prioritas, termasuk melalui progres klinik jalan untuk memastikan ruas jalan bebas lubang sebelum hari raya. “Sebelum Lebaran ini kita harapkan jalan-jalan di Kabupaten Jepara benar-benar sudah tidak ada lubang,” kata dia.

Tak hanya itu, kepemimpinannya bersama Wakil Bupati M. Ibnu Hajar juga menggagas program “Bupati Ngantor di Desa”. Tujuannya guna mendorong pengembangan 16 sentra industri kreatif dan pariwisata di Jepara. Program ini diharapkan mampu menarik lebih banyak wisatawan, serta mengenalkan kearifan lokal setiap desa ke tingkat nasional maupun internasional. “Supaya mereka mengenal Jepara tidak hanya kotanya saja, tapi juga kearifan lokal di setiap desa, sehingga bisa mendatangkan lebih banyak wisatawan,” jelasnya.

Sementara itu, dalam rangka Ramadan dan Lebaran, pemerintah telah melakukan berbagai langkah pengendalian harga bahan pokok. Mas Bupati yang didampingi Sekda Edy Sujatmiko, dan sejumlah pejabat teras terkait, menyebutkan bahwa pemantauan stok dan harga di pasar telah dilakukan untuk memastikan stabilitas. “Pemkab Jepara sudah melakukan persiapan, termasuk program atau kegiatan pengendalian harga bahan pokok pangan,” tuturnya.

Pada Jumat, 21 Maret 2025, Mas Wiwit dijadwalkan berkunjung ke Karimunjawa untuk melaksanakan tarawih keliling sekaligus meninjau potensi wisata dan sektor kelautan. “Selain tarawih keliling, kami juga membawa misi mengembangkan pariwisata Karimunjawa agar dapat mendatangkan lebih banyak wisatawan,” kata dia.

Ia menambahkan bahwa dua komoditas unggulan, yakni rumput laut dan rajungan, diharapkan menjadi bagian dari ekosistem ekonomi berkelanjutan bagi masyarakat Karimunjawa.

Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya kerja sama antara pemerintah dan masyarakat, termasuk insan pers. “Saya ingin membangun Jepara ini secara bersama-sama, seluruh masyarakat termasuk dengan insan pers. Kritik membangun sangat penting, saya tidak anti-kritik sepanjang itu berdasarkan fakta,” tandasnya.

Menjelang arus mudik Lebaran, Pemkab Jepara juga telah berkoordinasi dengan Forkopimda untuk menjaga ketertiban wilayah. Antara lain, memastikan keamanan di tempat wisata, serta memperlancar akses jalan bagi pemudik lokal. (DiskominfoJepara/AP)