Menolak Menyerah Melawan Pandemi Covid-19

JEPARA – Sejak ditemukannya pasien positif Covid-19 di Kabupaten Jepara pada awal April 2020, pemerintah dan warga Bumi Kartini benar-benar berjuang untuk mengeatasi efek pandemi ini. Berbagai kebijakan pun diterapkan agar terlepas dari wabah dan mempersempit penyebarannya. Mulai dari keharusan menerapkan protokol kesehatan hingga aturan pembatasan kegiatan sampai ke tingkat terkecil.

Meski jumlah pasien terkonfirmasi virus korona masih terus bertambah. Namun, optimisme untuk bisa mengatasi efek pandemi ini tak pernah berubah. Kemajuan dalam menangani wabah tersebut terus disampaikan pemerintah. Salah satunya ketika Bupati Jepara Dian Kristiandi, melakukan sosialisasi pencegahan penyebaran Covid-19 di Pondok Pesantren (Ponpes) Ummul Quro, Desa Pecangaan Kulon, Kecamatan Pecangaan, Ahad (11/4/2021).

“Dinten niki alhamdulillah trennya memang menurun,” kata Andi sapaan Dian Kristiandi.

Dikatakan bupati, bahwa virus korona memang telah mempengaruhi segala sendi kehidupan. Meski hidup di tengah keterbatasan, Andi menuturkan, bukan berarti pesimisme yang perlu dilakukan. Momentum Hari Jadi ke-472 Kabupaten Jepara justru harus dimaknai optimis menaklukkan Covid-19. “Pokoke optimis nek Jepara niku saget berubah, optimis nek ekonomine niki pulih, optimis nek kesehatanipun saget dijagi,” kata Andi.

“Salah satu optimisme ini didukung dengan kita menjalankan protokol kesehatan, niku pun dilakoni niku,” lanjutnya.

Andi menuturkan, dengan kebijakan pemerintah yang dibarengi program vaksinasi, serta kepatuhan warga akan protokol kesehatan. Maka tak lama lagi, target pengendalian pandemi ini bisa segera terwujud. “Insyaallah kita sama-sama mampu menjaga Jepara ini menjadi lebih baik,” tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jepara sekaligus Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jepara, dan pengasuh Ponpes Ummul Quro Mashudi juga menambahkan. Ketika pemerintah optimis menatap masa depan setelah pandemi Covid-19, warga pun idealnya juga semakin optimis. Di samping selalu waspada dengan melakukan upaya-upaya pencegahan. “Kita selalu melakukan pencegahan di mana pun, kapan pun, dengan siapa pun, mulai dari cara-cara yang disepakati, 5M harus kita lakukan,” imbuhnya.

Lebih lanjut, semangat dan target yang terkandung dalam semua program ini, diharapkan mampu memotivasi seluruh elemen untuk mewujudkan dinamika kehidupan yang lebih baik.

Sosialisasi tersebut merupakan kegiatan bersama antara Pemkab Jepara, FKUB, dan MUI. Bupati juga membuka dialog dengan para hafizah yang menjadi peserta. Sesi sambung rasa ini dipandu Kepala Diskominfo Jepara Arif Darmawan. Beberapa pertanyaan pun diajukan dan dijawab langsung oleh Dian Kristiandi.

Sebelum memasuki acara penutup, Bupati Jepara juga menyerahkan bantuan berupa perlengkapan alat pelindung diri, bahan pokok pangan, dan tablet tambah darah. Penyerahan simbolis diterima secara langsung oleh pengasuh ponpes. (DiskominfoJepara/AP)