Lewat Kartu Sarjana, Jepara Buka Peluang Anak Daerah Lanjut Kuliah

JEPARA – Kabupaten Jepara dinilai sebagai role model nasional dalam tingkat daerah untuk menginisiasi program beasiswa jenjang sarjana melalui “Kartu Sarjana Jepara”. Hal ini disampaikan langsung oleh Staf Ahli Bidang Penguatan Ekosistem Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) Muhammad Hasan Chabibie atau yang akrab disapa Gus Hasan, saat berkunjung ke Ruang Kerja Bupati Jepara, Jumat (11/7/2025).

Dalam pertemuan tersebut, Bupati Jepara H. Witiarso Utomo didampingi Pj Sekda Jepara Ary Bachtiar, Asisten I Sekda Ratib Zaini, serta Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Jepara Ali Hidayat.

Gus Hasan mengapresiasi langkah Pemerintah Kabupaten Jepara yang dinilai mampu membuka akses pendidikan tinggi bagi warganya. Menurutnya, inisiatif seperti Kartu Sarjana Jepara sangat penting untuk mendongkrak angka partisipasi masyarakat melanjutkan pendidikan dari SMA ke perguruan tinggi.

“Secara nasional, rata-rata angka partisipasi sekolah dari SMA ke perguruan tinggi baru mencapai 31 persen. Harapannya, seperti yang disampaikan Bapak Presiden, bisa meningkat menjadi 40 persen. Upaya Jepara ini contoh konkret di daerah,” ungkap Gus Hasan.

Ia menambahkan, keberhasilan program ini tak hanya bergantung pada dukungan pemerintah pusat, tetapi juga perlu ditopang oleh kebijakan di tingkat daerah. “Kalau ini bisa terus berjalan baik, akan menjadi portofolio bagus yang bisa kita sampaikan ke Pak Menteri” imbuhnya.

Bupati Jepara, yang akrab disapa Mas Wiwit, menegaskan bahwa Kartu Sarjana Jepara dirancang untuk membangun sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dan berdedikasi bagi daerah asalnya.

“Lewat program ini, kita berharap SDM Jepara bisa pulang dan membangun daerahnya. Ada pakta integritasnya, mereka yang menerima beasiswa harus kembali ke Jepara dan berkontribusi” tegas Mas Wiwit.

Sementara itu, Kepala Disdikpora Jepara Ali Hidayat menyampaikan bahwa kerja sama dengan perguruan tinggi terus berkembang. “Kemarin kita sudah menggandeng 14 perguruan tinggi, sekarang bertambah jadi 23 universitas se-Indonesia” jelas Ali.

Beberapa perguruan tinggi baru yang telah bergabung di antaranya Institut Teknologi dan Bisnis Semarang, STIE Totalwin, Universitas 17 Agustus 1945 Semarang, Universitas Islam Indonesia, Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta, Universitas Wahid Hasyim, Institut Pertanian Bogor, Institut Seni Indonesia Surakarta, hingga Institut Pesantren Mathali’ul Falah Pati.

Selain itu, Disdikpora juga bekerja sama dengan Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti) untuk memverifikasi data mahasiswa asal Jepara di berbagai kampus di Indonesia agar tepat sasaran dalam penyaluran beasiswa.

Pemerintah Kabupaten Jepara berharap inisiatif ini dapat diadopsi oleh daerah lain, sehingga dapat mendorong peningkatan angka partisipasi sekolah ke jenjang perguruan tinggi secara nasional. (DiskominfoJepara/Alim)