JEPARA – Terbaring di atas balai yang lusuh, Mbah Sonaji (78) warga Rt 4 Rw 2 Desa Welahan, Kecamatan Welahan kaget bukan kepalang saat Pelaksana Tugas (Plt.) Bupati Jepara Dian Kristiandi datang dan menghampirinya.
Tanpa ragu, Andi menghampiri Sonaji yang berada di atas balai, bersama dengan Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsospermades), dan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Jepara, pemerintah desa pada Senin (2/3/2020) siang.
Di usianya yang sudah senja, Sonaji masih giat bekerja menjala ikan di sungai. Namun, penghasilan yang ia dapat, sangat terbatas dan tidak dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari. Selama ini ia tinggal seorang diri, dengan kondisi rumah yang tidak layak huni. Selain masih beralas tanah, dinding tua bangunan tersebut sudah mulai rusak. Hanya tampak sebuah televisi kecil di atas meja yang menjadi hiburan satu-satunya di dalam rumah.
Saat tidak mendapatkan hasil tangkapan, Sonaji biasanya pasrah untuk menerima belas kasihan dari tetangganya hanya sekedar untuk makan. Tetangga sekaligus kerabat mbah Sonaji, Rosyida Amrina mengatakan, kondisi keluarga Sonaji sangat memprihatinkan. Meskipun ia memiliki anak, namun kehidupan keluargnya juga tergolong miskin. Mereka sudah punya rumah sendiri, namun kerjanya serabutan. “Kemarin saya yang melaporkan, kasihan melihat kondisi Mbah Sonaji yang semakin memprihatinkan,” kata Rosyida.
Dian Kristiandi mengatakan, kegiatan ini merupakan sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara, kepada warganya yang mengalami keterbatasan. Sehingga pemerintah harus hadir untuk ikut membantu memecahkan kesulitan mereka. “Beberap waktu lalu ada laporan di media sosial, kemudian saya respon hari ini bersama Dinas Sosial untuk melihat secara langsung, kondisi warga. Apa yang mereka butuhkan,” kata Andi.
Dalam kesempatan itu, diserahkan bantuan dana sosial PMI, juga beras dan mie instan dari Dinsospermades Jepara. Melihat kondisi rumah yang sudah tidak layak, Andi berharap agar pemerintah desa bisa memasukkannya dalam daftar penerima bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). “Bisa diusulkan untuk mendapat bantuan RTLH,” kata Andi.
Tidak jauh dari rumah Sonaji, Dian Kristiandi juga mendatangi rumah Zainakah (60) warga Rt 3 Rw 2 Desa Welahan, untuk menyerahkan bantuan. Hampir sama dengan kondisi Sonaji, namun Zainakah sedikit lebih baik, karena suaminya masih hidup dan bekerja sebagai buruh kue, di Desa Bugo. Saat dihampiri Plt. Bupati, Tangan Zainakah bergetar dan kaget, seolah tidak percaya. “Kaget, tiba-tiba saja pak bupati dan rombongan datang untuk memberi bantuan,” kata Zainakah.
Lokasi ketiga yang didatangi adalah rumah milik Sutrini (40) warga Rt 1 RW 1 Desa Welahan. Rumah yang di tinggalinya saat ini, juga sudah tidak layak huni dan berada persis di sebelah Kantor Polsek Welahan. Kondisi rumahnya yang dulu, sudah roboh dan tidak dapat ditempati. Saat ini Sutrini tinggal di sebuah bedeng kecil, yang merupakan hasil gotong royong warga. Meski tidak bertemu secara langsung dengan Sutrini, Plt. Bupati juga menginstruksikan agar pula dimasukkan dalam daftar penerima bantuan RTLH. (Diskominfojepara/Dian)