JEPARA – Hari Asyura adalah saat yang membahagiakan bagi anak-anak yatim yang beragama Islam karena pada hari tersebut banyak warga yang menyantuni mereka. Namun di Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Jepara, kebahagiaan itu menjadi milik anak yatim semua agama. Sepanjang berstatus yatim dan menempuh pendidikan di sekolah dasar (SD) di kecamatan tersebut, mereka mendapat santunan yang sama. Pemberian santunan untuk anak-anak yatim semua agama ini, dilakukan oleh jajaran Satuan Koordinasi Pendidikan (Satkordik) kecamatan setempat.
“Warga Pakisaji ini, kan, memeluk berbagai agama. Jadi siswa kami pun agamanya macam-macam. Maka pemberian santunan ini harus dirasakan oleh anak yatim semua agama,” kata Koordinator Satkordik Kecamatan Pakisaji, Prayitna, di sela acara penyerahan bantuan tersebut, Kamis (27/8/2020). Penyerahan santunan yang dilakukan di SDN 1 Suwawal, dihadiri Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Jepara, KH Masun Duri, perwakilan Bank Jateng, serta para kepala sekolah.
Dengan latar belakang penerima santunan yang berbeda-beda, kata Prayitna, label acara ini pun disesuaikan.
“Tidak kami sebut hanya ‘santunan yatama’ tapi ‘santunan yatim piatu dan bantuan sosial’,” kata Prayitna.
Dana santunan dihimpun dari donasi para guru, karyawan, kepala sekolah, hingga penilik dan pengawas yang berstatus pegawai negeri sipil di jajaran Satkordik Kecamatan Pakisaji. Di luar itu, terdapat tambahan dana zakat dan sedekah dari Baznas Kabupaten Jepara.
“Khusus yang dari Baznas, merupakan penugasan distribusi zakat dan sedekah yang semula kami kumpulkan dari ASN lingkungan Satkordik Kecamatan Pakisaji. Setiap bulan, ASN di Satkordik Pakisaji memang menyalurkan zakat dan sedekah ke Baznas. Setelah kami setor, sebagian dikembalikan kepada kami sehingga bisa dimanfaatkan untuk ini,” kata petugas Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Satkordik Pakisaji, Zaidun.
Ketua panitia Ahmadi dalam kesempatan yang sama mengatakan, terdapat 121 siswa yatim yang mendapatkan santunan. Mereka berasal dari seluruh SD di Kecamatan Pakisaji. Beberapa dari jumlah tersebut, ada yang beragama Hindu, Budha, dan Kristen. Selain uang tunai, masing-masing anak menerima satu paket bingkisan dari Bank Jateng. Sementara kebutuhan akomodasi, dibantu Baznas Kabupaten Jepara.
Karena pembagian dilangsungkan dalam masa pandemi Covid-19, panitia terpaksa membagi waktu dalam 3 kloter. Kloter dipisah berdasarkan asal daerah binaan.
Ketua Baznas Kabupaten Jepara KH Masun Duri mengapresiasi penghimpunan santunan ini, karena dikumpulkan di luar zakat dan sedekah yang sudah dilakukan rutin setiap bulan. Dia berharap zakat dan sedekah yang terhimpun melalui Baznas semakin meningkat agar semakin banyak umat yang mendapat tasyaruf zakat dan sedekah dari lembaga tersebut. (DiskominfoJepara/Sulismanto)