JEPARA – Bupati Jepara Dian Kristiandi memimpin apel deklarasi cinta damai organisasi kemasyarakatan (ormas) se-Kabupaten Jepara. Kegiatan tersebut dilaksanakan, Kamis (2/9/2021) pagi, di Lapangan Endra Dharmalaksana Polres Jepara.
Hadir dalam kesempatan itu, Kapolres Jepara AKBP Warsono, Kajari Jepara Ayu Agung, Ketua DPRD Jepara Haizul Ma’arif, dan Kodim 0719/Jepara. Sementara peserta apel yaitu anggota TNI/Polri, serta perwakilan ormas di Jepara.
Ada 3 hal penting yang menjadi kesepakan 12 ormas yaitu, pertama cinta kedamaian, kedua, menolak aksi anarkis, dan ketiga, menolak kerusuhan dan konflik antar kelompok. Selain dibacakan ikrar secara bersama–sama, di akhir apel juga dilakukan penandatanganan deklarasi cinta damai tersebut.
Dalam sambutannya, Bupati Jepara Dian Kristiandi mengatakan kondusifitas daerah merupakan dasar pijakan pembangunan yang berkelanjutan. Saat ini, bupati melihat kekompakan ormas dan kepemudaan di Jepara yang luar biasa.
“Ini tentunya menjadi modal yang sangat penting, untuk meraih cita-cita pembangunan,” kata dia.
Dikatakan Andi, Jepara merupakan miniatur Indonesia, selian mempunyai wilayah kepulauan yaitu Karimunjawa, Jepara terdiri dari beragam suku dan agama, meskipun Islam masih menjadi mayoritas.
Keberagaman ini yang harus terus dijaga dalam satu bingkai kebersamaan dan toleransi. Jika ada yang merasa paling besar mempunyai kekuatan, tentu hal ini akan memicu persoalan.
“Ormas harus hadir dan memberikan contoh yang baik kepada masyarakat. Bagaimana kita mampu mewujudkan cinta damai dan eduksi ke masyarakat,” kata Andi.
Selain jajaran Forkopimda, 12 ormas yang menandatangani deklarasi cinta damai, yaitu GP Ansor, Banser, Pemuda Muhammadiyah, Kokam, PMII, Pemuda Pancasila, Lindu aji, GMBI PGN, BEM Unisnu, GMNI, dan Pekat IB. (DiskominfoJepara/Dian)