JAKARTA – Pemerintah Kabupaten Jepara hadir dalam talk show bertemakan Ratu Kalinyamat pahlawan nasional dari Jepara di Museum Bahari Jakarta pada Sabtu (21/06/2025).
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Yayasan Pembina Teater Jakarta Utara (Jakut) dengan dukungan Kadin Jakut, Sudin Kebudayaan Jakut, UP Museum Bahari Jakarta, PERKAPJU dan didampingi oleh Pemkot Jakarta Utara, Pemkab Jepara, Dinas Sejarah Angkatan Laut dan masih banyak pendukung lainnya.
Tema talk show Ratu Kalinyamat pahlawan nasional dari Jepara, Wanita pemberani yang mampu membangun wilayah Jepara sebagai poros maritim di Nusantara.
Bupati Jepara Witiarso Utomo mengungkapkan rasa bangganya, bahwa Pemkot Jakarta Utara bersama Museum Bahari Jakarta memilih tema Ratu Kalinyamat, tokoh perempuan yang dapat menginspirasi dalam perkembangan Jakarta menuju lima abad dan menjadi kota global dunia.
“Jakarta Utara sebagai kota pesisir Jakarta, tema Ratu Kalinyamat sangatlah relevan menjadi dasar dalam talk show dan pentas teater yang di tampilkan.” ucapnya.
Mas Bupati menyampaikan terima kasih kepada semua stakeholder yang terlibat dalam talk show dan pentas teater Ratu Kalinyamat.
“Terima kasih kepada Pemkot Jakarta Utara, Museum Bahari Jakarta dan para stakeholder yang terlibat dalam kegiatan ini.” kata Mas Bupati.
Sementara itu, Walikota Jakarta Utara Hendra Hidayat menyampaikan terima kasih atas kunjungan Bupati Jepara Witiarso Utomo di Teater Jakarta Utara yang mempentaskan sejarah pahlawan Jepara di Jakarta.
Ia pun berharap, tidak menutup kemungkinan suatu saat nanti, teater Jepara akan mempentaskan sejarah pahlawan Jakarta ‘Si Pitung’ di Jepara.
Puncak acara dilaksanakan pementasan teater sandiwara kolosal sejarah Ratu Kalinyamat yang membuat Museum Bahari Jakarta dipenuhi ratusan penonton, yang juga disaksikan Bupati Jepara Witiarso Utomo, para pejabat Kabupaten Jepara, perwakilan Danlantamal, Kepala Museum Bahari Jakarta, juga para artis PARFI seperti Oji Saputra, Rijal Gibran.
Kegiatan ini juga merupakan rangkaian menyambut HUT Jakarta ke 498, menuju lima abad dan Jakarta menjadi kota Global dunia yang berbudaya.