JEPARA – Bupati Jepara H. Witiarso Utomo optimis omzet Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kecamatan Kembang bisa naik hingga 30 persen. Hal tersebut ia sampaikan saat dia berkantor di Desa Kaliaman, Kecamatan Kembang pada Rabu (14/5/2025). Dalam kesempatan itu, ia didampingi wakilnya, M. Ibnu Hajar dan seluruh jajaran Kepala Perangkat Daerah.
Mas Wiwit, sapaan karib Bupati Jepara menegaskan pentingnya aspirasi warga dijawab dengan solusi nyata serta keberpihakan pemerintah dalam percepatan pembangunan desa. “Sukses desanya, sukses kabupatennya. Aspirasi masyarakat harus dijawab dengan solusi konkret. Pemerintah harus hadir, menyerap, mengawal, dan menyelesaikan,” tegasnya.
Pada forum tersebut, Bupati menyoroti pentingnya integrasi potensi lokal seperti UMKM dan pariwisata yang telah mulai menunjukkan dampak positif di Kecamatan Kembang.
“Ini luar biasa, jadi kegiatan Bupati Ngantor di Desa yang keenam ini kita manfaatkan untuk menggali potensi UMKM dan pariwisata terintegrasi, teman-teman dari Komite Ekonomi Kreatif Jateng juga ikut mengembangkan dan kita sudah melihat progres omzet UMKM di Kecamatan Kembang ini bisa naik hingga 30 persen,” ungkapnya.
Lebih jauh, Mas Wiwit, juga membeberkan bahwa saat ini Pemkab Jepara tengah mendorong realisasi kawasan industri di Kecamatan Kembang dan rencana pembangunan pelabuhan yang sudah diminati investor.
“Semoga terlaksana dengan baik. Kita sudah bertemu investor dan mereka sangat tertarik berinvestasi di Jepara. Proses ini memang cukup panjang, kita sedang lengkapi kajian-kajian teknisnya,” terangnya.
Terkait pengembangan dan menggenjot kunjungan wisata di Jepara, Bupati juga telah menginstruksikan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Jepara untuk merekomendasikan siswa-siswi di Jepara melaksanakan study tour di wisata-wisata yang ada di Kabupaten Jepara. “Kita minta kepala dinas sosialisasikan potensi wisata yang ada di kabupaten. Anak-anak kita harus tahu potensi Jepara agar bisa berkunjung ke destinasi wisata daerah sendiri,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Jepara juga mengunjungi gerai setiap desa di Kecamatan Kembang untuk”ngelarisi” UMKM lokal unggulan masing-masing desa, meresmikan Posyandu ILP (Integrasi Layanan Primer), serta menyerahkan sejumlah bantuan.
Sementara itu, Plt. Camat Kembang, Lulut Andi Arianto, menyampaikan bahwa Kecamatan Kembang memiliki 11 desa dengan luas 118,77 km atau sekitar 11,64 persen dari luas Kabupaten Jepara. Wilayah ini menyimpan kekayaan potensi pertanian, peternakan, perikanan, hortikultura, perkebunan, hingga UMKM.
“Desa Kaliaman sendiri dikenal dengan hasil tani seperti jagung, padi, kacang tanah, semangka, dan singkong serta ada peternakan sapi, kambing, unggas, serta budidaya air tawar berkembang di sini,” katanya.
Plt Camat Kembang itu juga mengungkapkan, Desa Kaliaman didukung pula oleh UMKM makanan khas seperti kue larut dan keripik tradisional, serta industri bata merah. (DiskominfoJepara/Asro)