Agus Santoso, Duta PMI yang Menerima Penghargaan Satyalancana Kebaktian Sosial (SLKS)

JEPARA – Pj. Bupati Jepara H. Edy Supriyanta yang diwakili Assisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Ratib Zaini menerima audiensi sekaligus pelepasan keberangkatan Agus Santoso (Petinggi Tegalsambi) pendonor darah  yang akan menerima Anugrah Tanda Kehormatan Satyalancana Kebaktian Sosial (SLKS) Donor Darah Sukarela (DDS) 100 kali dari pemerintah pusat. Acara tersebut dilaksanakan di Ruang Command Center, Kamis (1/8/2024).

Hadir dalam kesempatan itu Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jepara Sutejo SS beserta jajarannya, Kabag Kesra Agus Bambang Lelono, serta Nur Cholis dari Dinas Kesehatan.

Ratib Zaini menyampaikan, setiap kegiatan yang diselenggarakan di Dinas, Kecamatan, atau desa untuk mengundang PMI. Hal ini bertujuan menggugah kesadaran masyarakat berkontribusi mendonorkan darahnya.

Dirinya berpesan kepada Agus Santoso, agar menggaungkan kegiatan PMI Kabupaten Jepara telah berbuat positif untuk kemanusiaan. Selain itu, juga mengenalkan potensi yang ada di Jepara, seperti pariwisata, Tenun Troso, dan lainnya.

“Saya ucapkan selamat kepada Agus Santoso, mudah-mudahan masyarakat termotivasi untuk donor darah demi kemanusiaan. Ini harus kita suarakan terus untuk kemajuan Jepara,”ucapnya.

Ketua PMI Sutejo SS menuturkan, di Jepara sudah ada 3 pendonor darah yang lebih 100 kali. Tetapi hanya perwakilan saja yang akan menerima Satyalancana Kebaktian Sosial (SLKS) Donor Darah Sukarela (DDS) 100 kali di Jakarta pada 5 Agustus 2024.

“Kami yang mendampingi mohon doa restu, tentunya ini sesuatu yang membanggakan bagi Jepara,”tuturnya.

Sementara itu, Agus Santoso menjelaskan di desanya sudah terbentuk paguyuban donor darah. Dirinya berharap, kegiatan positif ini dapat menginspirasi anak muda Jepara peduli sosial dan kemanusian.

“Mudah-mudahan momentum seperti ini dapat memberikan inspirasi dan semangat baru bagi kita khususnya masyarakat Jepara, untuk senantiasa mencurahkan perhatian serta kepeduliannya terhadap donor darah dan kegiatan sosial kemanusiaan di masyarakat,”terangnya. (Diskominfo Jepara/STY)