JEPARA – Dalam program “Bupati Ngantor di Desa” edisi kedua belas yang digelar di Desa Ngeling, Kecamatan Pecangaan, Rabu (2/7/2025), Bupati Jepara, H. Witiarso Utomo menyoroti potensi besar yang dimiliki desa tersebut, baik dari aspek keagamaan, ketahanan pangan, maupun pengembangan ekonomi melalui wisata desa.
Salah satu kekayaan lokal yang menjadi perhatian adalah keberadaan Makam Punden Trimo Mbah Timbang Koro atau Sayyid Yusuf, yang banyak diziarahi masyarakat. Mas Wiwit, sapaan karib Bupati Jepara berharap, keberadaan makam ini bisa dikembangkan sebagai destinasi wisata religi yang mampu membawa berkah sekaligus meningkatkan perputaran ekonomi masyarakat Desa Ngeling.
“Untuk Desa Ngeling ini ada wisata religi, tadi ada makam beliau Sayyid Yusuf atau Makam Trimo MbahTimbang Koro, mudah-mudahan ini menjadi wisata religi yang membawa Desa Ngeling semakin berkah,” ujarnya.
Selain potensi wisata religi, Mas Wiwit juga meninjau kondisi embung dan sistem irigasi di Desa Ngeling, yang dinilainya sangat strategis dalam mendukung ketahanan pangan. Menurutnya, irigasi menjadi prioritas nasional sebagaimana diarahkan Presiden Prabowo Subianto.
“Embung ini memang menjadi konsentrasi pemerintah pusat, khususnya Presiden Pak Prabowo, bahwa persoalan ketahanan pangan menjadi prioritas sehingga beliau sangat konsen untuk memperbaiki atau membuat irigasi lebih lancar,” ucap Bupati.
Ia menyebutkan, terdapat sekitar 17 titik irigasi di wilayah Pecangaan yang akan diidentifikasi lebih lanjut. Titik-titik tersebut rencananya akan diusulkan masuk ke kloter ketiga program irigasi nasional, sembari pemerintah daerah menyiapkan langkah mandiri.
“Harapan saya, selain konsen dari pemerintah pusat, kami juga menganggarkan pembelian alat ekskavator, sehingga dari Pemkab Jepara bisa memperbaiki irigasi. Pendangkalan-pendangkalan akan kita normalisasi,” tegasnya.
Tak hanya fokus pada irigasi dan wisata religi, Bupati juga mendorong pengembangan ekonomi kreatif dan pariwisata berbasis desa dengan menyasar generasi muda. Ia ingin Desa Ngeling meniru keberhasilan pengelolaan balai ekonomi desa (balkondes) seperti yang berkembang di Magelang dengan memanfaatkan embung sawah sebagai tempat wisata.
“Diharapkan ini menjadi destinasi wisata yang ada di Desa Ngeling. Kita mau buat ini sebagai balkondes seperti di Magelang. Pak Petinggi juga kita bantu bagaimana membuat anak-anak muda di desa memiliki kreativitas yang tinggi. Karena yang suka berwisata seperti ini kan anak-anak muda, biar tahu seleranya,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa Pemkab Jepara siap mendukung penuh kebijakan desa jika memang sejalan dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat. “Kita akan memberikan kebijakan. Pak Petinggi maunya bagaimana, kita akan support. Karena kita ingin membangun dimulai dari desa. Dan mudah-mudahan ini segera terealisasi,” pungkasnya. (DiskominfoJepara/Asro)