Festival Kabumi Desa Bangsri, Jaga Solidaritas untuk Membangun Desa

JEPARA – Masyarakat Desa Bangsri memeriahkan Festival Seni Budaya Sedekah Bumi yang berlangsung di lapangan sepak bola desa selama tiga hari berturut-turut, dimulai dari Jumat hingga Minggu, Minggu (30/6/2024).

Acara ini diawali dengan malam pengajian dan bersholawat, dilanjutkan dengan berbagai rangkaian aktivitas yang memukau seperti panggung kreasi dengan tari-tarian tradisional, barongan, reog, pencak silat, serta campur sari gayeng yang menampilkan bakat anak-anak dan remaja putri desa bangsri. Tidak ketinggalan, penampilan marching band dan grup band musik turut meramaikan suasana.

Para anak-anak dan orang tua turut meriahkan suasana dengan senam bersama, sementara adik-adik dari TK dan PAUD menambah warna ceria dengan kegiatan mewarnai. Bazar UMKM juga menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung.

Salah satu momen puncak dari festival ini adalah Prosesi Ingkungan Damar Murup yang diselenggarakan pada malam hari, serta festival gunungan yang menghiasi pagi hari. Kedua acara tersebut berhasil menyatukan seluruh warga desa dalam semangat gotong royong dan kebersamaan yang erat.

Sunaryo, Kepala Desa Bangsri, berharap bahwa festival kabumi ini tidak hanya menjadi ajang hiburan semata, tetapi juga dapat memupuk semangat gotong royong dalam membangun desa yang lebih baik dan aman. “Kami berharap bahwa festival ini akan menjadi warisan berharga yang terus dilestarikan untuk generasi mendatang,” ujarnya.

Dengan antusiasme yang membara, Festival Seni Budaya Sedekah Bumi di Desa Bangsri tidak hanya memperkaya warisan budaya, tetapi juga mengukuhkan solidaritas di antara warganya. (DiskominfoJepara/orik)