JEPARA – Predikat Kabupaten Layak Anak (KLA) kembali diraih Kabupaten Jepara. Raihan ini merupakan keeman kalinya, terhitung sejak tahun 2012. Penghargaan itu diberikan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA).
Penganugerahan KLA diberikan secara virtual, Kamis (29/7/2021). Bupati yang diwakili Plt. Asisten II Sekda, Wasiyanto mengikuti acara itu di peringgitan dalam Pendopo Kartini. Didampingi, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Inah Nuroniah bersama jajarannya. Hadir pula para pejabat perangkat daerah terkait.
Wasiyanto berharap penghargaan ini bisa menambah motivasi semua pihak, untuk turut menciptakan dan menjaga Jepara terus layak bagi anak-anak. Dikatakannya, bahwa capaian prestasi level nasional itu bukan akhir dari perjuangan Bumi Kartini menjadi kota ramah anak. “Alhamdullah, ke depan semoga lebih ditingkatkan,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati menyebut, penghargaan KLA ini diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap mereka yang bisa memenuhi sejumlah kriteria. Termasuk indikator-indikator yang telah ditentukan sebagai kabupaten dan kota layak anak.
Menurut Bintang, KLA merupakan sistem pembangunan berbasis hak anak yang dilakukan melalui pengintegrasian komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat, media dan dunia usaha. “Selamat dan apresiasi kepada para pejabat pemerintah daerah atas sumbangsih dan kerja nyatanya, demi memberikan pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak,” tuturnya.
Tak hanya Kabupaten Jepara, penganugerahan KLA juga diberikan terhadap 275 kabupaten dan kota di Indonesia. Baik KLA kategori Pratama, Madya, Nindya, dan Utama. Pada tahun ini, empat kota berhasil mendapatkan predikat KLA Utama atau kategori tertinggi. Yakni, Denpasar, Surakarta, Surabaya, dan Yogyakarta.
Sementara itu, Inah Nuroniah mengungkapkan, tahun ini Jepara kembali meraih kategori Pratama. Meski berbagai upaya untuk naik level telah dilakukan. Diakui olehnya, masih ada beberapa hal yang masih menjadi pekerjaan rumah. Ada lima klaster dan 24 indikator yang ditetapkan untuk mengukur capaian KLA. “Termasuk juga dari komitmen sampai kepada implementasi di lapangan,” akunya.
Predikat KLA kategori Pratama ini telah diraih Jepara sejak tahun 2012. Kemudian tahun 2014, 2016, 2018, dan 2019. (DiskominfoJepara/AP)