Pemberdayaan Masyarakat Melalui “Musala Bergerak”

JEPARA – “Musala Bergerak” menjadi salah satu kegiatan Bupati Jepara Dian Kristiandi. Bersama rombongan dari pemerintahan, selama Ramadan ini pihaknya berkeliling ke musala-musala. Warga diajak merevitalisasi peran langgar menjadi agen penggerak perubahan.

Menurut dia, yakni lewat kegiatan yang positif dengan mengedepankan aspek pemberdayaan masyarakat. Demikian disampaikan bupati, melalui Asisten I Sekda Jepara Dwi Riyanto, saat melakukan safari Ramadan ke Musala Baiturrahman, Desa Manyargading, Kecamatan Kalinyamatan, Kamis (22/4/2021).

Ia mengatakan, musala menyimpan potensi sebagai motor penggerak kesejahteraan umat. Baik pengurus maupun warga yang tinggal di lingkungan sekitar. Selain menjadi tempat salat, langgar juga telah lama menjadi pusat kegiatan keagamaan lainnya. “Tentu tanpa mengesampingkan fungsi utama musala, sebagai tempat salat dan ritual keagamaan lainnya,” ujar Dwi.

Pada kesempatan itu, pihaknya juga berharap terjalin silaturahmi dengan ulama dan masyarakat. “Keranten umaro kalian ulama niki erat hubungan nipun, saling gandeng renteng menyelesaikan masalah di masyarakat,” kata dia.
Di sisi lain, Musala Baiturrahman itu tampak sudah dilengkapi fasilitas cuci tangan. Di bagian dalam pun terdapat tanda pembatas jaga jarak antar-jemaah. Dwi Riyanto lantas mengapresiasi penerapan prokes di langgar ini.

Lebih lanjut, Asisten I Sekda itu menurutkan Ramadan sekarang kondisinya masih sama dengan tahun lalu. Menjalankan ibadah sembari berikhtiar menjaga kesehatan, agar pandemi Covid-19 cepat selesai. “Ramadan tahun kedua di tengah pandemi ini, Pak Bupati ingin menghidupkan Ramadan, seperti kali ini bersilaturahim ke musala-musala,” tuturnya.

Pada kesempatan tersebut, sedikitnya diikuti setengah dari total kapasitas jemaah. Ada sekitar 80 orang. Di antaranya adalah kiai setempat, salah satunya Gus Muhammad. Ia sekaligus mengisi ceramah sambil menunggu waktu berbuka puasa.

Sebelumnya, rangkaian kegiatan “Musala Bergerak” diawali dengan qiraah. Dilanjutkan istigasah, dan tahlil, serta doa bersama. Berbagai jenis bantuan juga turut diserahkan. Di antaranya sebuah kursi roda bagi anak penyandang disabilitas. Selain itu bahan makanan bagi warga, alat pelindung diri, hingga bibit tanaman buah. (DiskominfoJepara/AP)