JEPARA – Kasus anak terpapar Covid-19 di Kabupaten Jepara bukan masalah kecil sehingga dapat disepelekan. Pasalnya, saat ini presentase kasus Covid-19 yang menimpa anak-anak terbilang cukup tinggi yakni mencapai 25 persen dari total kasus Covid di Kabupaten Jepara.
Hal ini disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dr Fakhrudin, dalam dialog interaktif bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Jepara pada Rabu (3/6/2020), di Radio Kartini FM Jepara. Dalam dialog yang dipandu Kepala Bidang Komunikasi Diskominfo Jepara Arif Darmawan, juga menghadirkan Kepala Puskesmas Pecangaan dr Megarini.
“Kalau kita lihat data yang ada, cukup banyak anak di Jepara ini yang terpapar Covid-19,” kata dia.
Dari jumlah kasus 24 orang positif Covid di Jepara, 5 orang diantaranya merupakan anak-anak berusia dibawah 17 tahun. Ini artinya 25 persen pasien positif Covid merupakan kelompok anak-anak.
Dikatakan Fakhrudin anak-anak ini, secara fisik belum sempurna daya tahan tubuhnya sehingga cukup berisiko terhadap penularan Covid-19. Selain itu, juga para lansia (lanjut usia), yang mempunyai penyakit penyerta. Mereka sangat rentan terkena virus Covid-19.
“Tugas para orang tua, untuk dapat melindungi anaknya di rumah. Jangan sampai terpapar virus Covid-19,” kata dia.
Hal ini sebagaimana dialami bocah berusia 10 tahun, warga Desa Ngeling, Kecamatan Pecangaan. Bocah tersebut tertular dari kakek dan neneknya (kasus 06 dan 17) yang terpapar Covid-19. Selain itu juga ada AR (17) siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang terpapar virus korona pada 22 April 2020 lalu. Saat ini AR sudah dinyatakan sembuh dan kembali ke rumahnya. (DiskominfoJepara/Dian)